TIMES CILACAP, CILACAP – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali menemukan tiga korban bencana tanah longsor Cilacap di Desa Cibeunying pada hari ketiga operasi pencarian, Sabtu (15/11/2025).
Korban pertama, Muhammad Hafiz (6), ditemukan pukul 10.06 WIB. Disusul Nurisnaini (30) pukul 10.44 WIB, dan Asmanto (70) pukul 11.37 WIB. Ketiganya ditemukan di titik yang sama, yaitu worksite A2.
“Alhamdulillah, tiga jenazah lagi berhasil ditemukan, sehingga praktis tinggal 17 korban yang masih dicari. Kami bekerja maksimal, dari awal hanya dua alat berat, kini sudah bertambah menjadi tujuh, dan akan ditingkatkan hingga 12 unit,” ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, dalam konferensi pers di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Sabtu siang.
Budi menambahkan medan pencarian sangat menantang karena korban tertimbun material longsor pada kedalaman 3 hingga 8 meter. Penambahan alat berat diperlukan untuk mempercepat penggalian dan memperluas area pencarian.
“Kami berharap cuaca mendukung agar proses bisa lebih cepat. Seluruh kebutuhan dasar warga terdampak telah terpenuhi. Sesuai arahan Presiden, penanganan korban harus tuntas, termasuk penyediaan hunian sementara bagi warga yang rumahnya tidak bisa dihuni lagi,” tambahnya.
Pembagian Sektor Operasi
Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhammad Abdullah, menjelaskan operasi pencarian dibagi menjadi dua sektor utama. Sektor A mencakup tiga worksite (A1, A2, A3), sedangkan sektor B terdiri dari worksite B1 dan B2.
“Dua korban pertama ditemukan di worksite A2 dalam kondisi meninggal dunia. Terbaru pukul 11.37 WIB, satu body part korban kembali terevakuasi dari lokasi yang sama,” ujar Abdullah. Evakuasi dilakukan menggunakan ekskavator karena tebalnya material longsor dan kondisi tanah yang tidak stabil.
Seluruh jenazah kemudian dibawa ke RSUD Majenang untuk proses identifikasi lanjutan oleh tim medis. Operasi SAR mendapatkan dukungan penuh dari berbagai unsur, termasuk anjing pelacak TNI, Polri, dan Basarnas, pompa alkon, alat berat BNPB, serta personel organisasi potensi SAR dan instansi pemerintah lainnya.
Data Korban dan Dampak Bencana
Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.00 WIB, menimbun rumah-rumah di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying. Berdasarkan pendataan sementara, total korban mencapai 46 orang: 23 selamat, enam meninggal, dan 17 masih hilang.
Tiga warga lainnya—Maya, Haryanto, dan Andi—mengalami luka-luka dan telah ditangani di RSUD Majenang. Longsor merusak 12 rumah dan mengancam 16 rumah lainnya di area seluas 6,5 hektare. Material longsor menyebabkan penurunan tanah sedalam dua meter dan retakan sepanjang 25 meter.
Tim SAR gabungan akan terus melanjutkan operasi hingga seluruh korban ditemukan, dengan prioritas mempercepat proses pencarian dan memastikan keamanan seluruh warga terdampak.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tim SAR Temukan Tiga Korban Lagi, Pencarian Tanah Longsor Cilacap Masih Berlanjut
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Imadudin Muhammad |