TIMES CILACAP, BONTANG – Tak sekadar jalur konsultasi, layanan 'Tanya PTSP' yang diinisiasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bontang  (DPMPTSP Bontang} kini menjelma menjadi instrumen penting untuk mengidentifikasi kendala dan celah dalam sistem pelayanan publik.

Melalui layanan pesan singkat via WhatsApp di nomor 0811-434-5757, masyarakat tidak hanya mendapat kemudahan informasi seputar izin usaha, investasi, atau OSS-RBA, tapi juga membuka ruang komunikasi dua arah yang membantu pemerintah mendeteksi secara langsung masalah teknis dan prosedural yang kerap dihadapi warga.

“Kami mencatat semua interaksi, dari jenis pertanyaan hingga respons waktu tanggapan. Ini menjadi bahan evaluasi kami dalam memperbaiki sistem ke depan,” jelas Pranata Humas DPMPTSP Bontang, Maulina Noor, Minggu (15/6/2025). 

DPMPTSP menyadari bahwa birokrasi yang efektif tidak cukup hanya dengan mempercepat layanan. Dibutuhkan umpan balik yang konsisten dari pengguna.

Tanya PTSP hadir sebagai solusi adaptif di era digital, mengisi celah antara regulasi dan realitas lapangan.

Dengan petugas yang terlatih serta SOP pelayanan berbasis digital, DPMPTSP memastikan setiap pertanyaan masyarakat—terkait NIB, SIMBG, investasi, hingga perizinan lingkungan—mendapat respons akurat dan solutif selama jam layanan, yaitu Senin hingga Kamis pukul 08.00–16.00 WITA, dan Jumat pukul 08.00–11.30 WITA.

“Kami ingin masyarakat merasa didengar dan tidak berjarak dengan pemerintah. Lewat layanan ini, semua masukan bisa tercatat, dianalisis, lalu ditindaklanjuti secara sistematis,” tambah Maulina.

Selain menjawab kebutuhan informasi, Tanya PTSP juga menjadi wajah baru pelayanan publik yang modern: cepat, efisien, dan terbuka terhadap kritik.

Dengan pendekatan ini, DPMPTSP Bontang berharap kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah bisa terus meningkat. (*)