TIMES CILACAP, MALANG – Nasib apes menimpa sebuah konter HP di wilayah Kota Malang usai dibohongi pelanggan yang mendadak kabur setelah berhasil transaksi top up uang elektronik (e-money).
Hal tersebut pun juga sempat viral di media sosial (medsos) dan terekam kamera CCTV konter HP.
Dari informasi yang diterima, kejadian itu menimpa konter HP bernama Ave Cell yang terletak di Jalan Sudanco Supriadi Kecamatan Sukun Kota Malang. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/1/2025) lalu sekitar pukul 11.30 WIB.
Pemilik konter HP sekaligus korban bernama Vivi (55) mengatakan, saat itu kondisi konter HP sepi, karena memasuki waktu salat Jumat.
"Saat itu kondisi sepi, karena memasuki waktu salat Jumat dan toko-toko yang lain juga tutup, hanya konter saya yang buka. Lalu, pelaku ini datang ke konter saya dan mau mengisi top up E-Money DANA sebesar Rp 200 ribu," ujar Vivi, Minggu (12/1/2025).
Tanpa ada rasa curiga, ia pun melayani dan melakukan transaksi top up seperti biasa. Ia juga mengakui, saat itu kondisinya sedang lelah dan sedikit mengantuk.
"Biasanya, saya minta uangnya dulu baru saya isikan. Tetapi karena capek, saya lupa dan tetap saya isikan top up," ungkapnya.
Ketika proses top up selesai dilakukan, korban meminta ke pelaku untuk mengeceknya. Namun, pelaku berdalih tidak punya kuota internet sehingga tidak dapat membuka aplikasi E-Money DANA tersebut.
"Lalu, pelaku minta hotspot wifi dari HP saya dan kebetulan HP yang satunya itu dipakai oleh anak saya. Akhirnya saya masuk ke dalam rumah untuk mengambil HP dan di saat itu pelaku langsung kabur," jelasnya.
Vivi mengaku, kejadian serupa juga dialami oleh konter HP di daerah Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. "Dari informasi yang saya dapat, konter HP di daerah Merjosari juga ikut menjadi korban dan mengalami kerugian hingga Rp 150 ribu," imbuhnya.
Tak berselang lama usai peristiwa itu viral di media sosial, pelaku berikut orang tuanya mendatangi korban untuk minta maaf sekaligus ganti rugi.
"Pada Sabtu (11/1/2024) sekitar pukul 18.30 WIB, pelaku sama orang tuanya sudah datang ke saya untuk minta maaf dan ganti rugi. Dari penuturkan pihak keluarganya, pelaku berinisial SF (24) menggunakan top up E-Money nya itu untuk game dan judi online (judol)," tuturnya.
Dengan adanya itikad baik tersebut, maka kasus itu telah disepakati untuk diselesaikan secara kekeluargaan. "Kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan dan kami menerima. Pihak pelaku berikut orang tuanya juga sudah minta maaf dan juga sudah ganti rugi," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Konter HP di Kota Malang Kena Tipu Usai TopUp E-Money, Ternyata Untuk Game dan Judol
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ronny Wicaksono |