TIMES CILACAP, CILACAP – Upaya pencarian tiga korban yang masih hilang akibat tanah longsor di Kecamatan Majenang, Cilacap, kembali dimaksimalkan hingga larut malamoleh tim SAR gabungan, Kamis (20/11/2025).
Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah, menyampaikan bahwa operasi terus dilanjutkan berkat dukungan modifikasi cuaca yang membuat kondisi di lokasi cukup kondusif.
"Pencarian terhadap tiga korban satu di worksite A1 dan dua di worksite B1 masih kita laksanakan hari ini. Dengan adanya modifikasi cuaca dari BNPB dan BMKG, kondisi di Majenang cukup kondusif, sehingga pencarian dapat dimaksimalkan hingga malam," ujar Abdullah kepada TIMES Indonesia.

Abdullah menjelaskan bahwa kendala terbesar saat ini adalah kontur tanah yang sangat bervariasi dan dalam. Ada titik kedalaman 8 meter hingga 12 meter.
"Sore ini kami fokus melakukan penyisiran dari titik akhir longsoran sampai area rumah yang diduga menjadi lokasi para korban," jelasnya.
Operasi pencarian di Sektor A1 Mengandalkan Peralatan Manual
Pada sektor A1, tim belum bisa mengoperasikan alat berat karena kondisi tanah labil. "Landasan yang sudah disiapkan ternyata tidak mampu menahan beban alat berat, sehingga alat tersebut kembali tenggelam. Operasi tetap kami jalankan menggunakan halkon serta peralatan eksplorasi modern dan manual," tegasnya.

Meski memasuki malam hari, operasi tetap berjalan. Penerangan tambahan dari BNPB telah dipasang untuk menjaga jarak pandang tim di lapangan.
"Selama kondisi dinyatakan aman dan jarak pandang masih memungkinkan, operasi tetap dilaksanakan. Jika dinilai tidak aman, barulah pencarian dihentikan sementara," kata Abdullah.
Ia juga meminta dukungan masyarakat agar proses pencarian diberi kelancaran. "Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar operasi ini dapat berjalan tuntas," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 3 Korban Longsor di Cilacap Belum Ditemukan, Tim SAR Gabungan Lembur
| Pewarta | : Sutrisno |
| Editor | : Faizal R Arief |