TIMES CILACAP, CILACAP – Operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memasuki hari kelima. Tim Search and Rescue (SAR) gabungan terus mengoptimalkan berbagai upaya untuk menemukan korban yang masih hilang.
SAR Mission Coordinator (SMC), Muhammad Abdullah, menyampaikan harapannya agar cuaca cerah sepanjang hari dapat mempercepat proses pencarian. “Mudah-mudahan cuaca cerah hari ini bisa memaksimalkan pencarian hingga seluruh korban dapat segera ditemukan,” ujarnya di lokasi pencarian, Senin (17/11/2025), mengutip ANTARA.
Tiga Metode Pencarian Diterapkan Secara Paralel
Pada hari kelima operasi, tim SAR menerapkan tiga metode utama pencarian. Pertama, pemantauan wilayah menggunakan drone thermal untuk mendeteksi titik panas yang berpotensi menunjukkan keberadaan korban. Metode ini dilakukan pada area yang sulit dijangkau secara langsung.
Kedua, tim mengerahkan anjing pelacak guna menyisir permukiman yang tertimbun material longsor. Ketiga, penggunaan alat berat di beberapa sektor pencarian dilakukan untuk mempercepat penggalian tanah dan puing.
Abdullah menegaskan bahwa seluruh metode dijalankan secara bersamaan untuk memperluas cakupan dan meningkatkan peluang menemukan korban. Pembagian area pencarian juga tetap sama seperti sebelumnya, yakni empat worksite: A1 dan A2 di Dusun Cibuyut serta B1 dan B2 di Dusun Tarukahan.
Setiap sektor dipimpin oleh koordinator lapangan dengan penyiapan jalur evakuasi yang lebih aman seiring mulai stabilnya kondisi tanah.
BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Selain upaya pencarian di lapangan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan modifikasi cuaca sejak Minggu (16/11). Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi potensi hujan yang dapat menghambat proses penyisiran.
“Cuaca dari Minggu sore hingga Senin pagi terpantau cerah, sehingga memudahkan personel SAR dalam melakukan pencarian,” kata Abdullah. Kondisi itu dinilai memberikan dampak signifikan dalam mempercepat operasi SAR.
Dua Korban Ditemukan, Total 15 Meninggal Dunia
Hingga Senin (17/11/2025) pukul 10.00 WIB, tim SAR kembali menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia di Worksite A-2. Mereka adalah Nilna Nur Fauziah (9) yang ditemukan pada pukul 08.57 WIB dan Wafik Nur Aini Zahra (15) yang ditemukan pada pukul 09.37 WIB.
Selain korban jiwa, tim juga mengevakuasi dua unit sepeda motor yang ditemukan tertimbun di Worksite B-2.
Berdasarkan data sementara, total korban terdampak longsor mencapai 46 orang, dengan rincian: 23 orang selamat, 15 meninggal dunia, 8 orang masih dalam pencarian.
Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Longsoran besar menimbun permukiman warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut.
Material longsor merusak 12 rumah dan mengancam 16 rumah lainnya, dengan area terdampak mencapai 6,5 hektare. Selain itu, terjadi penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter yang membuat kawasan tersebut sangat rawan. (*)
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |