TIMES CILACAP, JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 berada di angka 4,87%. Tingkat pertumbuhan ini menjadi yang paling rendah sejak kuartal ketiga tahun 2021. Sedangkan pertumbuhan kuartal I 2024 mencapai 5,1% (yoy).
"Jika dibandingkan dengan kuartal IV 2024 secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 0,98%," jelas Amalia, di Jakarta, Senin (5/5/2025) .
Ia menambahkan bahwa tren pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama umumnya memang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kuartal keempat tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang dirilis BPS, nilai PDB Indonesia pada kuartal I 2025 atas dasar harga berlaku adalah Rp5.665,9 triliun. Sementara itu, nilai PDB atas dasar harga konstan tercatat sebesar Rp3.264,5 triliun.
"Aktivitas ekonomi di dalam negeri menjadi penopang utama bagi perekonomian Indonesia," ujarnya.
Amalia juga menyebut pada triwulan I 2025 terjadi inflasi 4,87 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Besaran Produk Domestik Bruto atau PDB pada triwulan I 2025 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) adalah sebesar Rp5.665,9 triliun dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) adalah Rp3.264,5 triliun,” ujar Amalia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kuartal I 2025 Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,87 Persen, Paling Rendah Sejak 2021
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |