TIMES CILACAP, MAKKAH – Kepulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci pada tahun ini penuh dengan upaya keras dan dedikasi dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Meskipun dihadapkan dengan tantangan keterlambatan penerbangan, PPIH tetap berkomitmen memastikan setiap jemaah dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat dan nyaman.

Proses kepulangan dimulai sejak 22 Juni 2024 dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Hingga hari ini, sebanyak 111 kelompok terbang (kloter) dengan 43.000 jemaah telah kembali setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji.

Kendala keterlambatan penerbangan menjadi salah satu tantangan terbesar dalam proses pemulangan ini. Ketua PPIH Arab Saudi, Nasrullah Jasam, menegaskan perlunya kerjasama yang baik dari pihak maskapai penerbangan. "Kepada maskapai, baik Garuda maupun Saudia, agar kooperatif dan hadir di tengah-tengah jemaah ketika ada delay. Karena ketika ada delay, tentu yang bisa menjelaskan secara spesifik pihak penerbangan, bukan PPIH," ujar Nasrullah kepada Tim Media Center Haji (MCH) pada Kamis (27/6/2024).

Pentingnya informasi yang jelas dan tepat waktu dari pihak maskapai juga ditekankan oleh Nasrullah. "Kita selalu ingatkan bahwa tentu kalau alasan keamanan kita akan bisa menerima, tetapi agar diinfokan jauh-jauh hari sebelumnya, atau jauh sebelum take-off karena delay itu dampaknya ya bukan hanya keselamatan tapi juga layanan yang lainnya," jelasnya.

PPIH Arab Saudi secara rutin memantau jadwal penerbangan setiap hari untuk memastikan tidak ada perubahan mendadak. "Walaupun nanti misalnya berubah karena alasan cuaca atau keamanan, tentu agar diberitahukan jauh sebelum take-off, sehingga kita bisa menyesuaikan. Karena memang kalau ada delay, itu menjadi tanggung jawab maskapai," tandas Nasrullah.

Selain koordinasi dengan maskapai, PPIH juga mengingatkan jemaah untuk mematuhi ketentuan barang bawaan sebagai upaya perlindungan dan kelancaran proses kepulangan. "Semua demi kelancaran proses pemulangan jemaah baik dari Bandara Jeddah maupun Madinah, kami harap jemaah dapat mengikuti ketentuan barang bawaan seperti di bagasi dan di dalam koper," pungkasnya.

Sinergi yang baik antara PPIH, maskapai penerbangan, dan jemaah sangat diharapkan agar proses kepulangan dapat berjalan lancar. PPIH terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, memastikan setiap jemaah dapat kembali ke rumah dengan selamat dan membawa kenangan manis dari Tanah Suci. Dengan langkah-langkah yang tepat, tantangan dalam kepulangan jemaah haji dapat diatasi, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi semua pihak. (*)