TIMES CILACAP, CILACAP – Desa Cibeunying di Kecamatan Majenang berubah menjadi zona darurat setelah longsor besar menghantam kawasan permukiman pada Kamis (13/11/2025) malam.
Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 19.00 WIB memicu pergerakan tanah hingga menimbun beberapa rumah warga, membuat puluhan orang tertimbun dan memaksa Tim SAR Gabungan bekerja sepanjang malam.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama, mengungkapkan bahwa tim langsung diberangkatkan setelah laporan masuk. Saat tiba di lokasi, petugas mendapati medan curam, material tanah tebal, serta akses yang terbatas.

"Kami langsung berkoordinasi dengan aparat setempat dan unsur potensi SAR lainnya. Setelah asesmen, tim dibagi ke beberapa sektor agar pencarian lebih terfokus,"ujar Priyo kepada TIMES Indonesia.
Kondisi tanah yang masih labil membuat penggunaan alat manual dan ekstrikasi menjadi pilihan utama untuk menjangkau titik-titik tertimbun.
Pendataan sementara mencatat 46 warga terdampak. Dusun Tarukuhan menjadi salah satu titik terparah dengan 15 orang selamat, 2 meninggal dunia, dan 7 warga masih hilang. Di Dusun Cibuyut, 8 orang ditemukan selamat, sementara 14 lainnya belum diketahui nasibnya.
Tim SAR membagi pencarian ke lima sektor atau worksite, masing-masing dengan estimasi posisi korban: A-1 (3 orang), A-2 (7 orang), A-3 (4 orang), B-1 (4 orang), dan B-2 (3 orang). Pembagian ini dilakukan untuk mempercepat proses pencarian di area yang tertimbun material lebih dari satu meter.
Upaya pencarian mulai menunjukkan hasil ketika pada Jumat (14/11/2025) pukul 10.43 WIB Tim SAR menemukan seorang korban bernama Ibu Yuni di sektor B-1, wilayah permukiman Dusun Tarukuhan.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dievakuasi menuju RSUD Majenang setelah proses pembersihan material tebal yang menutup tubuhnya. Penemuan ini menambah daftar korban meninggal menjadi dua orang, sementara jumlah warga yang belum ditemukan tersisa 20 orang.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, turun langsung memantau operasi SAR di lapangan. Ia menyampaikan apresiasi kepada ratusan personel dari SAR, TNI, Polri, BPBD, relawan, hingga warga setempat yang bekerja tanpa henti. Pemerintah Kabupaten Cilacap juga memastikan seluruh kebutuhan alat berat, logistik, maupun dukungan teknis akan disuplai agar pencarian tidak terhambat.
"Laporkan segala kebutuhan ke posko, kami siap fasilitasi. Waktu sangat menentukan untuk menemukan korban,"ujar Bupati.
Hingga Jumat siang, fokus pencarian terus dikonsentrasikan pada dua dusun terdampak, dengan total 20 warga masih dicari 7 orang dari Dusun Tarukuhan dan 14 dari Dusun Cibuyut. Operasi SAR diperkirakan berlangsung hingga seluruh korban ditemukan, dengan tetap mengutamakan keselamatan tim di lapangan mengingat kondisi tanah yang masih rawan longsor susulan.(*)
| Pewarta | : Sutrisno |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |