TIMES CILACAP, JAKARTA – Sebuah momen luar biasa terjadi saat Subkhon Rakhimov, salah satu penumpang pesawat Azerbaijan Airlines, merekam pesan menyayat hati kepada istrinya di detik-detik terakhir sebelum pesawat yang ditumpanginya jatuh di Aktau, Kazakhstan barat.
Pesawat itu hancur dan terbakar, tetapi Rakhimov selamat dari tragedi yang menewaskan 38 orang tersebut.
Pesawat Azerbaijan Airlines terlihat meledak dan kemudian terbakar saat menghantam daratan. (FOTO: Daily Mail)
Rekaman video menunjukkan Rakhimov berjalan di sekitar lokasi kecelakaan dengan darah di wajahnya, menyaksikan reruntuhan pesawat sembari terus bertakbir, “Allahu Akbar.”
Ia memuji pramugari yang berhasil menyelamatkan nyawanya di tengah kekacauan. Dalam video lain, ia menggambarkan situasi saat pesawat kehilangan ketinggian, mencoba mendarat beberapa kali, hingga akhirnya terdengar ledakan keras.
Subkhon Rakhimov (kiri) selalu berucap "Allahu Akbar" saat ia merasakan bahwa pesawat yang ditumpanginya kehilangan ketinggian (FOTO: Daily Mail)
Masker oksigen terlihat tergantung di langit-langit kabin, sementara penumpang menangis dan berdoa sebelum pesawat itu pecah menghantam daratan.
Spekulasi Penyebab Kecelakaan
Insiden ini menimbulkan berbagai spekulasi. Pemerintah Azerbaijan menuding pesawat ditembak oleh sistem pertahanan udara Rusia, kemungkinan dari sistem pertahanan Pantsir-S di Chechnya. Namun, pihak Rusia membantah dan meminta penyelidikan menyeluruh. Pesawat yang seharusnya mendarat di Grozny, Chechnya, terpaksa dialihkan ke Kazakhstan karena kondisi cuaca buruk.
Pesawat Embraer 190 yang membawa 105 penumpang dan awak ini sempat melaporkan benturan keras sebelum kecelakaan, yang awalnya dikira akibat menabrak kawanan burung. Namun, penyelidikan lebih lanjut menunjukkan kemungkinan serangan pertahanan udara yang salah sasaran. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kisah Subkhon Rakhimov, Korban Selamat dari Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |