TIMES CILACAP, JAKARTA – Wafatnya KH Abdullah Imam atau yang akrab disapa Abdullah Wong meninggalkan duka yang mendalam, khususnya kepada keluarga besar Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lesbumi PBNU).
"Segenap keluarga besar Lesbumi Nahdlatul Ulama mengucapkan dukacita dan belasungkawa mendalam atas wafatnya saudara, sahabat perjuangan kami, KH Abdullah Imam bin Ki Bachwar Wirya (Abdullah Wong),” tulis akun instagram Lesbumi PBNU, Sabtu (22/6/2024).
Abdullah Wong dikabarkan tutup usia di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Sabtu (22/6/2024).
Lantas siapakah Abdullah Wong?
Dilansir dari laman NU Online, Abdullah Wong menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Lesbumi PBNU. Pria kelahiran Desa Jatirokeh, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah aktif di dunia seni peran.
Abdullah Wong yang lahir pada 12 November 1977 merupakan sosok yang aktif sebagai sutradara maupun penulis naskah, lirik lagu, dan sajak ini pernah berkuliah di Islamic College for Advanced Studies (ICAS) a Branch of London di Jakarta.
Saat berkuliah di ICAS, Abdullah Wong mendalami filsafat dan metafisika Islam. Selain bergulat di ranah intelektual, ia mulai menapaki jejak kebudayaan. Menulis sajak, mendirikan grup teater, menulis naskah, dan menggelar pentas drama, hingga menulis lirik lagu.
Sebelum kuliah di ICAS, Abdullah Wong sempat kuliah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan jurusan Ilmu Komunikasi tahun 2001. Tidak hanya UMJ, ia melanjutkan ke Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta tahun 2003. Di kampus Katolik ini dirinya mendalami filsafat Barat.
Semasa kecilnya, Abdullah Wong mengaji khazanah klasik kepada ulama-ulama di kampungnya. Pendidikan menengah ditempuh di MTs Assyafi'iyyah, Jatibarang. Setamat MTs, Wong melanjutkan pendidikan ke MAN Babakan Lebaksiu Tegal. Di Babakan inilah Wong mengaji kepada Kiai Malik bin Isa, Kiai Sya'roni juga Kiai Khowi. Pada tahun 1995 lulus dari MAN Babakan dan melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Jawa Barat.
Pria yang meninggalkan istrinya Naning Nurhalimah dan kedua buah hatinya, Puisi Wihdah dan Damar Arahat Abdullah telah menciptakan banyak karya seni mulai dari naskah drama Kerudung Kertas (2004); Monolog Malingzt, dipentaskan oleh aktor Mirzan Insani di UIN Jakarta (2009).
Menulis naskah Cermin Bercermin dipentaskan di Bentara Budaya Jakarta pada 28 - 29 Oktober 2011; Riset Kampung Baduy untuk pentas Kubangan (2007); Peracik naskah Kubangan (2008); Riset dan Menyusun buku Orang Pulo di Pulau Karang dalam Hajatan Pulang Babang di Kepulauan Seribu (2011-2012). Selain itu sudah banyak karya lainnya yang dihasilkan oleh Abdullah Wong. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Inilah Profil Abdullah Wong, Wakil Ketua Lesbumi PBNU yang Tutup Usia
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |