https://cilacap.times.co.id/
Berita

Sandar di Cilacap, Tiga ABK MV Hilma Bulker Positif Terpapar Covid-19

Jumat, 07 Mei 2021 - 15:17
Sandar di Cilacap, Tiga ABK MV Hilma Bulker Positif Terpapar Covid-19 Kapal MV Hilma Bulker saat ini sudah disandarkan di Dermaga IV Pelabuhan Indonesia III Tanjung Intan Cilacap dengan status Izin Karantina Terbatas. (FOTO: Purwanto/Humas Pemkab Cilacap for TIMES Indonesia)

TIMES CILACAP, CILACAP – Anak Buah Kapal (ABK) MV Hilma Bulker asal Filipina yang bertolak dari India, terpapar Covid-19. Pada Kamis (6/5/2021), pukul 13.00 WIB dilakukan pengecekan dan monitoring terhadap perkembangan kondisi ABK kapal tersebut.

Sebelumnya, Minggu (25/5/2021) di outer bar perairan laut Cilacap telah dilakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan terhadap 20 ABK MV Hilma Bulker yang hendak sandar di Dermaga Pelabuhan Indonesia III Tanjung Intan Cilacap, dan 3 ABK dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes swab PCR.

Tiga ABK itu bernama Mr Quinquierc Ramy Deguia, jabatan C/Off MV Hilma Bulker dan warganegara Filipina, ia memegang paspor nomor P3067814A dengan masa berlaku hingga 15 Mei 2022.

Kemudian Mr Leo Lord Opena Valdez, jabatan 2/Off MV Hilma Bulker, juga warganegara Filipina dengan paspor nomor P3067814A hingga 1 Februari 2028.

Dan ketiga, Mr Darren Joseph Miranda Araola, jabatan 3/Off MV Hilma Bulker, warganegara Filipina dengan paspor nomor P3067814A habis pada 19 Desember 2021.

Ketiga ABK tersebut selanjutnya dilakukan upaya isolasi dan perawatan oleh petugas medis RSUD Cilacap.

Pada Minggu (2/5/2021), di Dermaga IV Pelabuhan Indonesia III Tanjung Intan Cilacap dilakukan kembali cek rapid antigen kepada 17 ABK MV Hilma Bulker. Hasilnya, 6 orang reaktif Covid-19.

Pada Senin (3/5/2021) pukul 20.00 WIB, di Dermaga IV Pelabuhan Indonesia III Tanjung Intan Cilacap dilakukan tes swab PCR dan pemeriksaan kesehatan terhadap 17 ABK MV Hilma Bulker, dengan diambil tindakan evakuasi turun dari kapal guna keperluan isolasi dan perawatan kepada 2 orang ABK menuju RSUD Cilacap, karena hasil pemeriksaaan kesehatan dari tim KKP kondisinya memerlukan perawatan medis lebih lanjut.

Jumlah ABK MV Hilma Bulker yang saat ini sedang menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Cilacap berjumlah 5 orang. Sedangkan 15 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di atas kapal.

Adapun MV Hilma Bulker saat ini sudah disandarkan di Dermaga IV Pelabuhan Indonesia III Tanjung Intan Cilacap dengan status Izin Karantina Terbatas. Artinya, ABK tetap berada di atas kapal atau tidak boleh turun.

Demikian pula untuk orang yang dari luar atau darat dilarang naik ke kapal tanpa kepentingan yang mendesak, serta izin dari pihak yang berwenang.

Kamis kemarin, 6 Mei 2021 mulai pukul 09.00-11.00 WIB, di halaman Kantor Koperasi TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Pelindo III di Jalan Selat Madura No 5, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, telah dilaksanakan pengambilan swab test terhadap para pekerja Koperasi TKBM oleh petugas medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap.

Kegiatan tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran atau contact tracing Covid-19 dari ABK MV Hilma Bulker yang diduga melakukan kontak erat dengan para pekerja TKBM Pelabuhan Indonesia III pada saat kegiatan bongkar raw sugar di Dermaga IV Pelindo III Tanjung Intan Cilacap.

Hasilnya, 49 orang pekerja Koperasi TKBM yang melakukan swab test dinyatakan negatif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi dalam rilisnya, Jumat (7/5/2021) menjelaskan, kapal bermuatan gula dengan 20 ABK di dalamnya sandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap pada 25 April 2021 lalu.

Pramesti Griana DewiKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi

Sesuai prosedur, petugas kekarantinaan kesehatan KKP Kelas II Cilacap melakukan rapid antigen terhadap 20 ABK tersebut.

"Secara umum keadaan ABK tampak sehat, namun hasil pemeriksaan PCR yang keluar pada 26 April 2021 menunjukkan 3 diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Pramesti.

Tanggal 26 April 2021 pihaknya menerima hasil pemeriksaan PCR dan menunjukkan konfirmasi positif Covid-19. Selanjutnya pada 28 April 2021 Boarding Officers KKP Kelas IIA Cilacap melakukan pengambilan sampel genome 3 ABK terkonfirmasi positif tersebut, untuk dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI.

Secara bertahap, hingga 4 Mei 2021 pemeriksaan specimen PCR kembali mendapatkan 13 ABK terkonfirmasi positif, sehingga dilakukan isolasi serta perawatan di RSUD Cilacap.

"Selama menunggu hasil pemerisaan laboratorium PCR, semua ABK isolasi mandiri di kapal," tegas Pramesti.

Kapal tersebut sandar guna melakukan bongkar muatan di Dermaga IV Tanjung Intan Cilacap pada 1 hingga 4 Mei 2021 dengan pengawasan petugas KKP Kelas IIA Cilacap, dengan 49 orang tenaga bongkar muat, dan petugas pengawasan juga menjalani rapid test antigen, dan hasilnya negatif.

Ia kembali menjelaskan, 5 Mei 2021 RSUD Cilacap memberikan informasi bahwa salah satu pasien rujukan kapal dalam kondisi tidak stabil dan harus dilakukan pemantauan lebih intensif.

Dinas Kesehatan telah melakukan sejumlah penanganan Covid-19 terhadap para ABK, antara lain memfasilitasi untuk terapi plasma convalesen dan stemcell bagi ABK positif bergejala berat.

Dinkes juga berkoordinasi dengan KSOP untuk penghentian pembongkaran muatan dari kapal MV Hilma Bulker, menyeterilisasi kapal, dan mengonfirmasi hasil pemeriksaan genome squencing ke Balitbangkes Kemenkes RI. (*)

Pewarta : Estanto Prima Yuniarto
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Cilacap just now

Welcome to TIMES Cilacap

TIMES Cilacap is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.